Selasa, 21 Februari 2012

ANNELIDA

Peranan Annelida dalam Kehidupan Manusia
       Annelida yang hidup ektoparasit dapat merugikan, misalnya: Haemadipsa javanica atau pacet (menempel di daun); Macrobdella, Haemopsis, Hirudo medicinalis (di lumpur air tawar) dapat menempel di kulit serta mengisap darah hewan (kerbau, sapi, kuda) maupun manusia. Polydora biasa mengebor cangkang tiram untuk membuat liang, sehingga menurunkan harga tiram di pasaran.
       Namun ada pula yang bermanfaat dalam kehidupan manusia, antara lain:
·         Cacing wawo (Lycidice.sp) dan palolo (Eunice viridis) dapat dimakan dan mengandung protein dengan kadar yang cukup tinggi.
·         Peneus monodon sebagai makanan udang, menjadikan warna udang lebih cemerlang.
·         Sabella pavonina dan Spirografis spalanzanit, berbentuk seperti bunga gerbra dengan warna seperti burung merak, terkenal keindahannya, untuk akuarium laut.
·         Tubifex hidup di air yang tercemar, misalnya got, parit, dan sungai. Adanya cacing ini dapat dipergunakan sebagai indikator adanya pencemaran air. Tubifex dapat dimanfaatkan sebagai makanan ikan dan burung.
·         Cacing tanah Pheretima.sp dan Lumbricus.sp memakan detritus bahan organik, membantu menggemburkan tanah, membentuk cascing (gundukan feses cacing yang bercampur tanah) sehingga dapat menambah kesuburan tanah.
·         Pada abad ke-18 di Eropa dan Rusia, memanfaatkan Hirudo medicinalis untuk pengobatan secara tradisional, misalnya: bengkak, memar, dan bengkak akibat sakit gigi. Saat ini di Indonesia juga mengembangkan cara pengobatan tersebut, untuk mengobati kanker, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

  Sumber: info@klinik-hirudo.com
 Gambar Lintah untuk pengobatan: (a)kanker payudara, (b)diabetes millitus, dan (c)tekanan darah tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar